Presiden Kolombia, Gustavo Petro, telah mengutuk serangan Israel di Gaza dan membandingkan penderitaan rakyat Palestina dengan kesengsaraan yang dialami oleh Yesus Kristus. Petro mengeluarkan pernyataan ini melalui media sosial, menanggapi kondisi kritis seorang dokter Palestina yang diduga mengalami siksaan parah di penjara Israel. Dr. Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, disebut ditahan oleh pasukan Zionis Israel awal tahun ini, dengan beberapa laporan mengenai siksaan yang dialaminya. Petro, selaku Presiden Kolombia, telah menjadi kritikus keras terhadap agresi Israel terhadap Gaza dan menggambarkannya sebagai kejahatan perang. Di sisi lain, otoritas Israel membantah tuduhan genosida terhadap rakyat Palestina, menyatakan bahwa target mereka hanyalah militan Hamas. Situasi ini semakin memprihatinkan mengingat keberadaan Safiya dan keadaannya yang semakin memburuk di tahanan. Tindakan Israel ini semakin mencuat di tengah Pekan Suci, menambah dimensi simbolisnya yang mendalam. Selama ini, berbagai organisasi pembela HAM dan media lokal terus memantau perkembangan kondisi Safiya, sementara dunia internasional terus bersuara mengecam agresi Israel terhadap Palestina.
