Pada triwulan pertama tahun 2025, investasi di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan meskipun nilai investasi mencapai Rp465,2 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti pentingnya deregulasi dalam mendorong percepatan investasi di tanah air. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Sri Mulyani menekankan bahwa deregulasi merupakan kunci utama untuk meningkatkan investasi. Beberapa fokus utama deregulasi yang disampaikan meliputi percepatan proses perizinan, penyederhanaan proses impor, dan dukungan untuk investasi strategis. Pemerintah juga terus mengoptimalkan kebijakan pendukung lain seperti insentif fiskal dan percepatan investasi langsung. Deregulasi telah memberikan dampak positif terutama dalam sektor perdagangan dan pertanian, di mana petani kini lebih mudah mendapatkan pupuk sebelum masa tanam. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa peningkatan investasi yang signifikan diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Meskipun realisasi investasi triwulan pertama 2025 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhannya masih perlu ditingkatkan. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diproyeksikan antara 4,7 hingga 5 persen dan investasi harus tumbuh dua kali lipat agar target tersebut tercapai. Sri Mulyani menekankan bahwa percepatan investasi menjadi faktor penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
