Singapura menjadi satu-satunya negara yang disambangi konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024” di Asia Tenggara. Konser ini berlangsung selama enam hari di Singapura pada 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024. Konser Taylor Swift telah meningkatkan pemesanan hotel di Singapura sebesar 10%, dengan dampak ekonomi yang signifikan, diperkirakan antara US$260,3 juta hingga US$371,9 juta.
Taylor Swift tidak hanya menarik penggemar untuk menghadiri konser musiknya, tetapi juga berdampak positif pada sektor ekonomi Singapura, termasuk restoran, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata. Konser ini juga mendukung pemulihan ekonomi Singapura pasca-pandemi dan meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai tujuan wisata.
Singapura telah berhasil menarik banyak musisi internasional lainnya, seperti Bruno Mars dan Rod Stewart, untuk mengadakan konser di sana. Faktor-faktor yang membuat Singapura menjadi destinasi yang menarik bagi musisi internasional termasuk infrastruktur yang memadai dan dukungan pemerintah yang besar.
Di sisi lain, Indonesia masih berjuang keras untuk menarik musisi internasional ke negara ini. Meskipun telah berhasil menggelar konser Coldplay dan akan menghadirkan Ed Sheeran, Indonesia belum mampu menarik Taylor Swift untuk konser di Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengakui bahwa Indonesia belum seberuntung Singapura dalam menarik musisi internasional.
