26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Dari Keajaiban Hingga Peziarah yang Nakal

Ayahanda Sunan Ampel Bernama Syekh Ibrahim Asmoroqondi

Meskipun tidak termasuk dalam jajaran Wali Songo, namun namanya selalu disebut sebagai ayahanda Sunan Ampel. Sosok yang dapat dikatakan menjadi cikal bakal heroiknya Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Syekh Ibrahim Asmoroqondi dianggap sebagai sesepuh Wali Songo dan disemayamkan di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Makamnya berada di komplek yang dikelola dengan baik dan megah, sekitar 200 meter dari Jalan Daendels.

Setiap harinya, komplek makam ini dipadati oleh peziarah dari berbagai daerah, dengan jumlah yang lebih ramai saat malam Jumat. Suasana hening di komplek makam dipenuhi dengan lantunan doa dan tahlil dari peziarah yang memasuki Gapura Padhuraksa menuju makam Mbah Ibrahim.

Meski telah dikelola dengan baik oleh yayasan yang berwenang, tak jarang ada oknum peziarah yang melakukan hal tak terpuji. Seperti cerita yang diungkapkan oleh Juru Kunci Makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi, yang menceritakan tentang sepasang suami istri dari Kediri yang melakukan tindakan tidak pantas di komplek makam tersebut.

Mereka mengambil sebuah potongan kayu dari atap pendopo dekat makam Mbah Ibrahim, namun akhirnya mengembalikannya setelah diketahui oleh Juru Kunci. Selain cerita tersebut, tim ekspedisi juga mendengar cerita tutur mengenai karomah Syekh Ibrahim Asmoroqondi yang dipercaya masyarakat dari masa ke masa.

Sebagai leluhur Wali Songo, Ibrahim Asmoroqondi memiliki cerita tutur yang mengatakan bahwa beliau memiliki karomah yang bisa meningkatkan derajat, membuka hati dan pikiran untuk menerima ilmu, dan memudahkan dalam menyelesaikan segala urusan. Ada pula cerita mengenai kebahagiaan dalam rumah tangga bagi yang berziarah ke makamnya.

Meskipun ada berbagai versi cerita tutur tentang Syekh Ibrahim Asmoroqondi, namun semua tersebut dapat diartikan sebagai penghormatan kepada sosok besar yang berhasil menyebarkan agama Islam di pesisir utara Jawa dan mendidik putra-putranya menjadi mahaguru dan pendakwah kelas wahid. Syekh Ibrahim as-Samarqandi atau Ibrahim Asmoroqondi berhasil mendidik Sunan Ampel dan Raden Santri Raja Pandhita, kedua putranya yang lahir dari putri Kerajaan Campa, Dewi Condrowulan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru