31.9 C
Jakarta
Sunday, June 22, 2025

Dampak Suku Bunga Terhadap Pasar Kripto: Penjelasan Ahli

Pada tahun 2025, permintaan Bitcoin (BTC) mengalami penurunan signifikan akibat ketidakpastian ekonomi global yang membuat para pedagang dan investor menjadi lebih berhati-hati dalam menghadapi aset berisiko. Berdasarkan data dari CryptoQuant yang dikutip dari Cryptonews, permintaan BTC turun menjadi angka negatif 142 pada 13 Maret 2025 setelah mencapai puncak positif pada Desember 2024. Kondisi ini dipicu oleh kekhawatiran akan perang dagang yang berkepanjangan, ketegangan geopolitik, dan inflasi yang tetap tinggi di atas target Federal Reserve sebesar 2%. Akibatnya, para pelaku pasar cenderung berpaling dari aset yang lebih berisiko seperti Bitcoin dan lebih memilih tempat berlindung aman seperti uang tunai dan surat berharga pemerintah.

Selain itu, reaksi investor terhadap KTT Kripto Gedung Putih pada 7 Maret lalu mempengaruhi pergerakan pasar pasca-pemilu AS. Meskipun angka inflasi CPI AS yang dilaporkan pada 12 Maret lebih rendah dari perkiraan, harga Bitcoin tetap turun sebagai akibat dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi global. Bahkan, dana yang diperdagangkan di bursa kripto (ETF) juga mengalami arus keluar selama empat minggu berturut-turut pada bulan Februari dan awal Maret 2025 karena investor keuangan tradisional memilih tempat yang lebih aman dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Dengan sentimen pasar yang buruk dan ketakutan akan resesi yang mengancam, terjadi gelombang penjualan panik yang mempengaruhi harga kripto secara keseluruhan. Proses politik dan keadaan ekonomi makro yang tidak pasti turut memperparah kondisi pasar kripto. Hal ini menunjukkan bagaimana perkembangan global dapat berdampak signifikan pada harga dan permintaan aset digital seperti Bitcoin di pasar kripto.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru