Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sejumlah santri Pesantren Khoirur Rooziqiin mengambil kiriman makanan melalui tembok. Pesantren tersebut berada di wilayah Beji, Kota Depok, dan tidak memiliki akses jalan karena dikelilingi oleh sejumlah bangunan dan perumahan warga.
Ketua Yayasan Pesantren Khoirur Rooziqiin, Ali Murtado, menjelaskan bahwa pesantren tersebut berbatasan dengan SMA Negeri 14 Depok, SMPIT Darul Abidin, tanah milik warga, dan Kompleks Caltex. Pesantren ini terisolasi dan tidak memiliki akses jalan langsung ke luar.
Awalnya, Pesantren Khoirur Rooziqiin harus meminjam tanah warga untuk akses jalan. Namun, berkat bantuan dari warga Rawa Maya, pesantren ini akhirnya mendapatkan akses jalan yang lebih baik.
Meskipun pernah meminta akses melalui perumahan Caltex, permintaan tersebut tidak diizinkan karena alasan keamanan warga perumahan. Penutupan akses jalan melalui perumahan Caltex telah lama berlangsung dan pesantren harus mencari jalur alternatif.
Sebelumnya, akses jalan Pesantren Khoirur Rooziqiin melalui SMA Negeri 14 Depok juga ditutup setelah sekolah tersebut mulai menerima murid. Pesantren ini terus mengalami kendala dalam mencari akses jalan yang memadai untuk kegiatan sehari-hari.
