Wali Songo, termasuk Sunan Bonang, adalah bagian dari kelompok elit penyebar Islam yang ceritanya tetap dikenang hingga saat ini. Mereka adalah sembilan pendakwah terkemuka yang tersebar di Tanah Jawa. Sunan Bonang, cucu Bupati Tuban, merupakan salah satu dari mereka.
Sunan Bonang, atau Raden Makhdum Ibrahim, dididik dalam lingkungan pesantren yang didirikan oleh ayahnya, Sunan Ampel. Dia dan saudara kandungnya, Sunan Drajat, sudah dipersiapkan dari kecil untuk meneruskan keilmuan Sunan Ampel dan menjadi pendakwah terkemuka di Tanah Jawa.
Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, Sunan Bonang memanfaatkan statusnya untuk belajar kebudayaan dan mendekati masyarakat. Dia belajar di Kadipaten Tuban, yang memberinya kesempatan untuk memahami kebudayaan, sastra, dan pemerintahan. Bahkan Sunan Bonang pernah melakukan perjalanan hingga Tartar dan dikenal sebagai Bong An.
Menurut H. Hidayaturrahman, S.H., M.H, Sekretaris Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban, Sunan Bonang mulai mengenal budaya dari lingkungan Kadipaten Tuban. Beliau belajar tentang alat musik, sastra, dan pemerintahan di sana. Ini menunjukkan bagaimana Sunan Bonang memanfaatkan pendidikan dan kebudayaan untuk menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa.
