Investor legendaris Warren Buffett tetap terdaftar sebagai orang terkaya di dunia. Menurut laporan Forbes pada tahun 2024, Buffett menempati posisi ke-6 dalam daftar orang terkaya dengan kekayaan sekitar US$132,6 miliar atau setara dengan lebih dari Rp2.000 triliun. Kekayaannya didapat dari investasi.
Meskipun memiliki kekayaan yang sangat besar, Buffett tidak berniat memberikan kekayaannya kepada anak-anaknya. Menurutnya, lebih baik menyumbangkan kekayaan tersebut untuk tujuan filantropi daripada menambah investasi bagi anak-anaknya.
Buffett telah menyatakan dalam surat wasiatnya bahwa 99% kekayaannya akan disumbangkan untuk tujuan filantropis, baik selama hidupnya maupun setelah kematiannya. Dia juga telah mendirikan yayasan amal senilai US$2 miliar untuk setiap anaknya pada tahun 2014.
Sebagai bagian dari rencananya untuk menyumbangkan kekayaannya, Buffett telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai US$4,1 miliar ke lima yayasan amal. Total donasinya mencapai US$41 miliar.
Buffett menganggap kegiatan filantropi sebagai hal yang mudah dilakukan, karena memberikan sedekah tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat menghasilkan kehidupan yang lebih baik bagi orang lain.
Pada tahun 2006, Buffett pertama kali mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya ketika dia memiliki 474,998 saham Berkshire Hathaway. Warren Buffett menegaskan bahwa memberikan harta yang cukup kepada anak-anaknya agar mereka merasa bisa melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak sehingga mereka tidak kehilangan motivasi untuk bekerja.