27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Ciri-ciri Psikopat yang Dapat Terdeteksi Sejak Usia Balita

Orang dengan gangguan psikopat seringkali sulit terdeteksi karena keberadaan mereka yang terlihat normal. Mereka bahkan cenderung disukai oleh banyak orang. Gangguan psikopat dapat muncul sejak dini atau selama masa kanak-kanak, dan bisa semakin parah seiring bertambahnya usia.

American Psychiatric Association menggambarkan Antisocial Personality Disorder (APD) sebagai gangguan perilaku tanpa perasaan atau emosi untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Meskipun banyak yang mengira psikopat adalah pembunuh massal, tidak semua penderita psikopat berperilaku seperti itu. Beberapa bahkan bisa menjadi wirausahawan atau pemimpin bisnis sukses.

Tanda-tanda psikopat pada anak dapat terlihat sejak dini. Sebuah studi menunjukkan bahwa perilaku tidak berperasaan dan tidak emosional dapat terlihat pada anak usia 2 tahun. Anak-anak dengan ciri-ciri psikopat seringkali tidak merasa bersalah setelah melakukan kesalahan, hukuman tidak mempengaruhi perilaku mereka, mereka egois, sering berbohong, licik, dan mencoba menyakiti orang lain.

Remaja dengan gangguan psikopati atau kepribadian antisosial terkadang melakukan tindakan menyakiti atau membunuh hewan demi kepuasan seksual. Diagnosa psikopat pada anak tidak bisa dilakukan dengan satu tes saja, namun psikolog memiliki berbagai tes untuk membantu mengidentifikasi gejala psikopat pada anak.

Tes yang umum digunakan adalah Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI) yang mengukur ciri-ciri kepribadian seperti tidak jujur, narsisme, berbohong, manipulatif, tidak berperasaan, tidak emosional, tidak memiliki belas kasih, impulsif, mencari sensasi, dan tidak bertanggung jawab. Studi menemukan bahwa anak yang menunjukkan masalah perilaku pada usia dini lebih cenderung memiliki masalah perilaku terkait psikopat ketika mereka tumbuh dewasa.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru