Paus Fransiskus, Pimpinan Tertinggi Umat Katolik Dunia, Kunjungi Indonesia
Pada Selasa-Jumat, 3-6 September 2024, Paus Fransiskus, kepala gereja Katolik di dunia, melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia selama empat hari. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan kerasulannya ke Asia dan Pasifik, yang juga meliputi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Selama kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus disambut dengan suka cita. Banyak orang tertarik untuk mengetahui kebiasaan makan Paus dan makanan favoritnya. Ternyata, Paus Fransiskus makan tiga kali sehari, dengan camilan di antara makanan utama. Dia juga mengikuti pola makan sehat.
Roberto Fiorini, seorang chef berusia 54 tahun yang ditunjuk untuk menyiapkan makanan bagi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia, mengatakan bahwa memasak untuk Paus adalah sebuah kehormatan besar baginya. Fiorini telah memiliki pengalaman dalam menyajikan makanan untuk orang-orang penting selama 20 tahun, termasuk sebagai koki pribadi Raja Arab Saudi, Salman.
Dalam penyajiannya, Fiorini harus memperhatikan setiap detail dalam proses memasak, mulai dari teknik memasak hingga kebersihan. Semua proses harus berdasarkan arahan dari pihak Vatikan. Meskipun Paus Fransiskus tidak memiliki pantangan atau alergi makanan tertentu, dalam kunjungannya ke Indonesia, dia sangat menyukai buah-buahan tropis yang khas di Indonesia, seperti nanas, pepaya, pisang, dan semangka.
Meski menyantap makanan khas Eropa seperti lamb shoulder dan Tiramisu, Paus Fransiskus selalu membawa nuansa kesederhanaan dalam makanannya. Fiorini menyatakan bahwa Paus senang menyantap buah-buahan Indonesia karena keunikannya yang tidak mudah ditemui di negara asalnya, Italia.
Menariknya, dalam menyajikan makanan untuk Paus Fransiskus, tidak dilakukan pengecekan keamanan oleh pihak terkait. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari pihak Vatikan terhadap para chef yang menyiapkan makanan untuk Paus.
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus juga bertemu dengan berbagai tokoh dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara umat Katolik di Indonesia dengan Sri Paus.
Sumber: CNBC Indonesia
