Perayaan Idul Fitri di Indonesia identik dengan silaturahmi. Namun, momen berkumpul dengan keluarga besar bisa menjadi kurang menyenangkan ketika bertemu sanak saudara yang gemar melontarkan pertanyaan pribadi. Hal ini seringkali menjadi momok bagi sebagian orang, bahkan ada yang sengaja menghindari acara kumpul-kumpul keluarga karena alasan tersebut.
Pasangan yang baru menikah atau yang sudah lama menikah namun belum memiliki keturunan sering kali menjadi sasaran pertanyaan, seperti “kapan punya anak?” dan pertanyaan-pertanyaan turunannya. Pertanyaan ini biasanya sangat personal dan sulit untuk dijawab.
Untuk menghadapi pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan. Pertama, bisa mencoba untuk mengalihkan pembicaraan dari pertanyaan tersebut dengan respons yang santai dan tidak panik. Beberapa contoh respons yang dapat digunakan adalah:
– “Belum tahu. Bagaimana dengan pekerjaanmu?”
– “Hmm, kapan ya? Aku juga tidak tahu.”
– “Maaf ya, tapi aku tak mau bahas itu.”
– “Aduh, itu pertanyaan yang saya juga tak punya jawabannya.”
– “Rahasia pribadi dong, mau tahu aja nih kamu.”
Perlu diingat bahwa memutuskan apakah akan memberi tahu seseorang tentang keputusan atau ketidaksuburan itu rumit, terutama jika orang lain memberikan tanggapan tanpa memberikan simpati. Jadi, penting untuk tetap tenang dan menjaga suasana hati dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sensitif seperti ini.
