Generasi Alpha merupakan kelompok anak yang lahir setelah tahun 2010, yaitu antara tahun 2011 hingga 2025. Mereka tumbuh di era digital dengan perkembangan teknologi yang cepat, yang memengaruhi cara interaksi dan kebiasaan mereka. Hal ini juga berdampak pada kecerdasan emosional anak-anak dari generasi ini.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri, serta emosi orang lain. Penting bagi orang tua untuk memahami konsep ini. Psikolog anak dan keluarga, Sashkya Aulia, menekankan pentingnya latihan kecerdasan emosional bagi anak. Hal ini membantu anak memahami perasaannya, mengekspresikannya, dan mengelola emosinya saat menghadapi tantangan.
Perkembangan kecerdasan emosional anak dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan sekitar, dan juga pola makan. Orang tua perlu memastikan bahwa anak mendapatkan gizi seimbang untuk mendukung kecerdasan emosional mereka. Selain itu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Cara orang tua berkomunikasi dan merespons emosi dengan baik akan memengaruhi perkembangan kecerdasan emosional anak.
Ada tiga nilai utama yang harus diterapkan oleh orang tua agar anak Generasi Alpha memiliki kecerdasan emosional yang baik. Pertama, anak harus dipahamkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan lingkungan sekitarnya. Kedua, anak harus diajarkan tentang kejujuran dan tanggung jawab sejak dini. Terakhir, anak perlu diajarkan untuk melakukan refleksi diri, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan mereka.
Orang tua juga perlu memiliki kedekatan fisik dan emosional dengan anak. Hal ini bisa dilakukan dengan berbincang-bincang secara informal di berbagai momen sehari-hari. Orang tua harus menciptakan ruang yang aman bagi anak untuk berbagi cerita dan perasaan mereka.
Mommies Daily telah menggelar acara “Raising Generation Alpha” di Jakarta, yang memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak Generasi Alpha untuk belajar bersama. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menyenangkan serta workshop parenting dari para ahli.
