25.1 C
Jakarta
Thursday, July 4, 2024

Caleg DPR RI Iwan Bule Meningkatkan Dukungan Elektabilitas Partai Gerindra di Wilayah Jabar X

Iwan Bule, Calon Legislatif, Menaikkan Elektabilitas Partai Gerindra di Wilayah Jabar X

Iwan Bule, seorang Calon Legislatif (Caleg) baru di wilayah Dapil X Jawa Barat (Jabar), telah berhasil meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra di wilayah tersebut.

Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Tenggara Strategics menunjukkan peningkatan elektabilitas partai, caleg DPR RI, serta calon presiden dan wakil presiden RI di Dapil X. Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran diprediksi mendominasi wilayah dapil X Jabar dengan perolehan 46 persen, diikuti oleh pasangan Anies-Imin 29 persen, pasangan Ganjar-Mahfud 9 persen, serta 16 persen masyarakat yang tidak memberikan jawaban.

Selain itu, Partai Gerindra juga diprediksi menjadi partai politik pemenang legislatif di wilayah Dapil Jabar X dengan perolehan 17 persen, mengalahkan PDI-P yang mendapatkan 13,4 persen, diikuti oleh PKS dengan 12,8 persen.

Tenggara Strategics, sebuah lembaga konsultan dan penelitian yang dibentuk oleh CSIS Indonesia, The Jakarta Post, dan Universitas Prasetiya Mulya, menganggap bahwa naiknya elektabilitas Partai Gerindra di wilayah Dapil X Jabar disebabkan oleh sosok caleg pendatang baru, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Iwan Bule berhasil menjadi caleg di wilayah Dapil X Jabar dengan popularitas 17 persen dan elektabilitas sebesar 19 persen di antara para caleg DPR RI di Dapil X Jabar. Menurut lembaga survei Tenggara Strategics, kehadiran Iwan Bule menggantikan posisi Ardhya Pratiwi sebagai caleg nomor satu Partai Gerindra menjadi faktor pendongkrak suara partai Gerindra di Jabar X.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Tenggara Strategics di 4 Kabupaten dan Kota Dapil X Jabar, Iwan Bule mendominasi di wilayah Kabupaten Ciamis dan Kuningan, yang merupakan dua Kabupaten terbesar dengan 80 persen jumlah pemilih dari seluruh jumlah pemilih di Dapil X Jabar.

Meskipun demikian, Tenggara Strategics menyatakan bahwa hasil survei tersebut bisa saja berubah karena masih banyak masyarakat Jabar yang belum menentukan pilihan caleg mana yang akan mereka pilih pada 14 Februari mendatang. Sebesar 22 persen masyarakat di Jabar belum memutuskan pilihan caleg, sehingga pertarungan perebutan suara masih akan terus berlangsung.

Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Tenggara Strategics pada tanggal 22 hingga 26 Januari terhadap 816 responden dengan metode tatap muka dan memiliki margin error sebesar 3,5 persen.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru