Kasus cacar monyet atau mpox dengan strain terbaru klade 1b telah ditemukan di Thailand. Pasien pertama di Asia yang terinfeksi oleh strain ini berasal dari Afrika.
Seorang pria berusia 66 tahun tiba di Bangkok pada 14 Agustus 2024 dan menunjukkan gejala Mpox. Setelah dilakukan tes, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengonfirmasi bahwa pasien tersebut terinfeksi Mpox klade 1b.
Departemen tersebut juga melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang telah kontak dekat dengan pasien, namun hingga saat ini mereka tidak menunjukkan gejala. Klade 1b pertama kali muncul di Kongo dan menyebar ke negara-negara lain seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.
Varian baru ini menyebabkan WHO menyatakan keadaan darurat kesehatan global dan mendorong peningkatan produksi vaksin. Klade 1b diketahui menyebabkan kematian sekitar 3,6% dari kasus yang terjadi, dengan anak-anak sebagai kelompok yang lebih berisiko.
Mpox dapat menular melalui berbagai cara, antara lain melalui sentuhan, hubungan seks, percakapan, atau bernapas dekat dengan pasien. Virus ini juga dapat bertahan di berbagai benda seperti pakaian dan benda yang telah disentuh oleh pengidap Mpox.
Selain itu, Mpox juga dapat ditularkan melalui kehamilan, kontak fisik antara manusia dan hewan, serta dari hewan ke manusia. Gejala Mpox meliputi ruam di berbagai bagian tubuh, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala pernafasan seperti sakit tenggorokan dan batuk.
Masa inkubasi Mpox berkisar antara 3 hingga 17 hari, dan ada kemungkinan gejala tidak muncul selama periode tersebut. Karena itu, penting untuk waspada terhadap penularan dan gejala Mpox.
