Coinbase telah mendaftar ke India’s Financial Intelligence Unit (FIU) untuk memperluas layanan kripto di India. Rencananya, Coinbase akan meluncurkan layanan ritel pertamanya pada akhir 2025 serta menghadirkan investasi dan produk tambahan. Keputusan Coinbase untuk masuk ke pasar India datang pada saat minat terhadap kripto semakin meningkat di negara tersebut, terutama di kalangan anak muda yang tertarik untuk berinvestasi. Sebelumnya, beberapa pertukaran kripto lain seperti CoinDCX, Binance, dan KuCoin juga telah beroperasi di India.
Direktur Pelaksana Coinbase untuk Asia Pasifik, John O’Loghlen, menyatakan bahwa India merupakan salah satu pasar paling menarik di dunia saat ini dan Coinbase berkomitmen untuk berinvestasi dengan mematuhi semua peraturan lokal yang berlaku. India mewajibkan penyedia layanan aset digital virtual seperti bursa kripto untuk mendaftar ke FIU sebagai entitas pelaporan serta mematuhi regulasi anti pencucian uang di India.
Meskipun India memberlakukan pajak sebesar 30 persen atas keuntungan perdagangan kripto, negara tersebut belum merinci aturan yang jelas untuk kelas aset ini dan masih dalam proses meninjau kebijakan terkait. Perubahan kebijakan global, termasuk kebijakan baru-baru ini dari Amerika Serikat, turut memengaruhi posisi India terhadap kripto. Melalui langkahnya ini, Coinbase berharap dapat memperluas pangsa pasarnya di India dan memberikan akses lebih luas bagi masyarakat India untuk berpartisipasi dalam ekosistem kripto.