Belakangan ini, sebuah unggahan di media sosial mengenai kandungan bromat dalam air mineral sedang menjadi viral. Video yang beredar menyebutkan bahwa rasa manis dalam air mineral berasal dari bromat yang melebihi batas aman.
Bromat adalah senyawa kimia bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Bromat muncul saat ozon yang digunakan untuk mengdesinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami di sumber air, membentuk senyawa Bromat.
Setiap air mineral mengandung bromat, namun ada batas aman yang ditetapkan untuk mengurangi risiko kanker akibat konsumsi air mineral yang mengandung bromat. Orang yang minum dua liter air mineral sehari dengan kadar bromat 10 mikrogram per liter memiliki risiko kanker lebih besar.
Meskipun bromat berbahaya dan dapat menyebabkan gejala gastrointestinal serta efek negatif pada ginjal, sistem saraf, dan pendengaran, kebanyakan orang tidak akan terpapar bromat dalam jumlah tinggi seumur hidup mereka.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah meluruskan konten hoaks mengenai kandungan bromat berbahaya dalam air mineral. Dari hasil uji laboratorium, tidak ada bukti kandungan bromat yang tinggi dalam air mineral kemasan.
BPOM selalu menjunjung tinggi pembuktian ilmiah dan objektif dalam pengawasan terhadap obat dan makanan. Oleh karena itu, informasi mengenai kandungan bromat dalam air mineral perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum dipercayai secara langsung.
