28.6 C
Jakarta
Friday, November 8, 2024

BRIN-IAEA mengembangkan teknologi daur ulang limbah plastik menggunakan tenaga nuklir

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam pengembangan program Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (Nutec Plastic) sebagai solusi daur ulang limbah plastik menggunakan teknologi nuklir.

Teknologi Nuklir Ahli Utama, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN Totti Tjiptosumirat menyatakan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk mengolah limbah plastik. IAEA memberikan dukungan dengan menghibahkan fasilitas Electron Beam Machining (EBM) untuk membantu dalam pengolahan limbah plastik dan pengembangan riset di masa depan.

Proyek TC INS 1031 yang terkait dengan Nutec Plastic bertujuan untuk memitigasi dan mendaur ulang limbah plastik dengan menggunakan teknologi nuklir, yaitu EBM. BRIN mendukung hibah EBM 2,5 MEV dari IAEA dengan mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan.

Dukungan juga datang dari Senior Program Management Officer IAEA, Petra Salame, yang mendukung Indonesia dalam pengembangan fasilitas untuk modifikasi polimer dengan menggunakan berkas elektron. Indonesia diharapkan terus maju dalam proyek ini, yang melibatkan komponen daur ulang dan pemantauan kelautan.

BRIN juga telah melakukan kerja sama internal dengan Organisasi Riset Tenaga Nuklir untuk menentukan lokasi peletakan EBM di Kawasan Nuklir, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie di Serpong. Infrastruktur yang dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan riset, pengembangan industri, dan produksi di Indonesia.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru