Surabaya (beritajatim.com) – Hewan pemburu madu dan penyengat handal ternyata dapat diolah menjadi makanan yang sangat lezat. Banyuwangi, selain terkenal dengan keindahan wisata alamnya, juga terkenal dengan makanan uniknya, salah satunya adalah botok tawon.
Botok tawon termasuk ke dalam makanan yang dianggap ekstrem karena tidak semua orang menyukainya. Penggunaan hewan dalam masakan, terutama serangga, bukanlah hal biasa di kalangan masyarakat. Namun, botok tawon adalah satu-satunya makanan yang sangat diperkenankan untuk dicoba sekali seumur hidup.
Botok tawon tidak menggunakan tawon besar, melainkan larva tawon. Olahan ini terdiri dari kelapa yang dicampur dengan sarang tawon yang masih mengandung madu dan larva tawon.
Bumbu yang digunakan dalam botok tawon hampir sama dengan olahan botok lainnya, namun perbedaannya terletak pada penggunaan gula merah dan terasi.
Botok tawon dimasak dalam balutan daun pisang, kemudian dikukus hingga matang. Aromanya sangat mirip dengan pepes. Saat disajikan, botok tawon biasanya disandingkan dengan nasi putih hangat, kerupuk, dan lauk pendamping lainnya.
Saat dikonsumsi, botok tawon memberikan sensasi seperti ada yang meledak di dalam mulut. Tekstur kasar dari larva tawon dan tekstur lembut dari kelapa yang hancur bersama sarang tawonnya, menciptakan pengalaman rasa yang unik.
Dengan perpaduan rasa manis, asin, sedikit gurih, dan asam, botok tawon menjadi pilihan comfort food yang cocok di saat kebingungan memilih makanan. Masyarakat Banyuwangi mengakui bahwa botok tawon adalah makanan wajib di meja makan mereka.
Menariknya, botok tawon dapat dijadikan sebagai makanan yang cocok dibawa saat bepergian karena dapat bertahan 1-2 hari. Selain itu, makanan ini sering dijadikan oleh-oleh khas Banyuwangi untuk disajikan kepada sanak saudara.