Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara telah memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat. Sebanyak 126 jiwa telah memilih untuk mengungsi mandiri karena khawatir terhadap potensi banjir susulan dan air yang belum surut sepenuhnya.
Tim Pusdalops BNPB mencatat bahwa para pengungsi tersebut merupakan bagian dari 883 keluarga yang terdampak banjir sejak Kamis malam. Selain itu, ada juga ratusan korban lain yang memilih menetap sambil menunggu genangan banjir surut.
BNPB mencatat bahwa kondisi tersebut terjadi di beberapa wilayah di Konawe Utara, seperti Desa Tambakua, Polora, Paka Indah, Puuwanggudu, Wanggudu, Amorome, Tapuwaru, Loronangaz, dan Rapuema di Kecamatan Molawe.
Tim gabungan telah bersiaga di lokasi terdampak banjir untuk membantu para korban dan memastikan kebutuhan pokok serta kesehatan mereka terjamin selama masa darurat bencana. BPBD Kabupaten Konawe Utara telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk pendataan dan penanganan selanjutnya.
Selain itu, satu unit jembatan dan 450,2 hektare lahan pertanian dan perkebunan terancam rusak karena terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter – 1,3 meter.
Artikel ini ditulis oleh M. Riezko Bima Elko Prasetyo dan diedit oleh Triono Subagyo.