29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

BNPB: 14.045 orang terdampak letusan Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro

Sebanyak 14.045 jiwa yang terdiri atas 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan kepala desa.

Dari jumlah tersebut, warga yang mengungsi berjumlah 6.125 jiwa, terdiri dari 2.943 laki-laki dan 3.182 perempuan yang tersebar di 13 titik pengungsian.

Penanganan pengungsi akan dipisahkan menjadi dua bagian, di mana pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan disatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Sementara pengungsi dari Pulau Tagulandang masih tersebar di rumah sanak famili atau bertahan di rumah masing-masing.

Selain itu, kerugian materiil akibat erupsi Gunung Ruang mencakup 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah, 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan, dan lima unit sarana kesehatan. Jumlah rumah yang rusak mencapai 363 unit.

Bantuan dari BNPB tahap pertama telah diberikan kepada pemerintah daerah, termasuk dana operasional siap pakai, seng, tenda pengungsi, light tower, genset, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, matras, selimut, kasur lipat, masker, velbed, toilet portable, survival kit pengungsi, dan terpal.

Bantuan tahap dua sedang dalam perjalanan menuju Tagulandang. Meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari level IV menjadi level III, BNPB tetap mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang.

Upaya sosialisasi dilakukan dengan memasang rambu larangan untuk memasuki daerah di kaki Gunung Ruang, seperti Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada dalam radius empat kilometer.

Deputi Logistik Peralatan BNPB, Dr. Lilik Kurniawan bersama jajaran BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Kabupaten Sitaro memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu. Dalam pemantauan, masih terlihat penduduk setempat menyelamatkan barang dari sisa erupsi.

Artikel ini disusun oleh Karel Alexander Polakitan dan diedit oleh Riza Mulyadi, hak cipta © ANTARA 2024.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru