Home Gaya Hidup BKKBN Dikritik Setelah Meminta Wanita Melahirkan Satu Anak Perempuan

BKKBN Dikritik Setelah Meminta Wanita Melahirkan Satu Anak Perempuan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendapat kritik dari warganet Indonesia terkait permintaan mereka agar setiap perempuan melahirkan satu anak perempuan demi mengantisipasi penurunan angka kelahiran. Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Permintaan untuk setiap perempuan melahirkan setidaknya satu anak perempuan disebut sebagai langkah agar Indonesia dapat menghindari penyusutan populasi penduduk.

Warganet menanggapi pernyataan ini dengan amarah, banyak di antaranya mengkritik bahwa meminta setiap perempuan melahirkan satu anak perempuan bukan solusi yang tepat untuk mengatasi penurunan angka kelahiran. Mereka mendesak BKKBN untuk menganalisis akar penyebab banyak pasangan yang menikah hanya untuk rekreasi atau memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Selain itu, beberapa warganet juga mempertanyakan kesimpulan dan target yang diungkapkan oleh Kepala BKKBN. Mereka meragukan apakah pernyataan tersebut benar-benar menanggapi permasalahan yang ada, dan mempertanyakan proses pengambilan keputusan di BKKBN.

Menurut laporan Statistik Indonesia 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), angka perkawinan di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, yang juga berdampak pada angka kelahiran. Meskipun angka kelahiran saat ini masih dianggap ideal untuk pertumbuhan populasi penduduk, namun Hasto mengaku khawatir angka kelahiran akan terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.

Source link

Exit mobile version