26.1 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

Bitcoin vs Saham AS: Volatilitas Rendah dan Pemicunya

Harga Bitcoin (BTC) tampak lebih stabil dalam beberapa pekan terakhir jika dibandingkan dengan volatilitas sejumlah saham utama perusahaan Amerika Serikat. Meskipun ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel masih mengguncang perekonomian global, data yang dirilis oleh André Dragosch, Kepala Riset di Bitwise Europe, menunjukkan bahwa volatilitas Bitcoin yang terealisasi dalam 60 hari terakhir turun menjadi sekitar 27%-28%. Angka ini lebih rendah dari volatilitas yang dialami oleh S&P 500 (30%), Nasdaq 100 (35%), dan saham teknologi unggulan Magnificent 7 (40%).

Meskipun harga BTC sempat turun 6% menjadi di bawah USD 100.000 selama akhir pekan, volatilitas Bitcoin masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dalam situasi geopolitik yang tidak stabil sebelumnya, pergerakan harga Bitcoin bisa mencapai 60%-65%, seperti ketika terjadi perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022. Namun, kali ini, Bitcoin tetap stabil karena sebagian besar pedagang dan investor tidak bereaksi dengan panik, menunjukkan kedewasaan aset digital ini.

Analisis dari Glassnode juga menunjukkan bahwa pertumbuhan pemegang jangka panjang berhasil menstabilkan Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari 30% dari total pasokan Bitcoin yang beredar kini dipegang oleh hanya 216 entitas terpusat, seperti ETF, bursa, kustodian, dan perbendaharaan perusahaan. Di samping itu, total pasokan Bitcoin yang dipegang oleh pemegang jangka panjang juga mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, mencapai rekor tertinggi 14,53 juta BTC. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai kelas aset yang matang dan stabil di tengah gejolak pasar global.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru