Seorang bidan desa kadang harus melampaui tugasnya sebagai bidan, seperti menangani pasien yang mengalami hipertensi. Menjadi seorang bidan desa bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka tidak hanya melayani ibu hamil tetapi juga menjalankan peran tenaga kesehatan lain, seperti dokter, perawat, dan apoteker.
Sebagai contoh, Indah Permata Rivai telah menjadi bidan desa selama hampir lima tahun di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Dia harus serba bisa dalam menangani masalah penyakit umum, seperti demam, luka, dan bahkan pemeriksaan awal penyakit katastropik seperti hipertensi pada orang lanjut usia.
Indah selalu siap melayani masyarakat desa, bahkan di tengah malam. Dia pernah mengalami kasus di mana pasien yang didiagnosis menderita hipertensi tiba-tiba meninggal dunia setelah ditinggalkan. Meskipun jarang menangani persalinan karena aturan pemerintah yang mengharuskan persalinan di puskesmas atau rumah sakit, Indah pernah membantu persalinan ibu hamil di dalam mobil.
Meskipun beban tanggung jawabnya besar, Indah merasa senang dan bangga menjalani profesinya sebagai bidan desa. Dia berharap dapat menjadi lebih profesional dalam melayani dan memuaskan masyarakat serta bekerja sama dengan aparat desa dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kesehatan adalah hal utama yang harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan.
Dengan begitu, tugas seorang bidan desa tidaklah mudah namun sangat berarti bagi masyarakat desa yang mereka layani.
