Biaya sewa tempat tinggal merupakan salah satu komponen pengeluaran rutin bagi banyak pekerja di Jakarta. Baik menyewa apartemen ataupun kamar kost, penting untuk memilih tempat tinggal sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Menurut perencana keuangan bersertifikat CNBC Indonesia, Ayyi Achmad Hidayah, idealnya biaya sewa tempat tinggal tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan. Namun, angka 30% ini tidak selalu cocok untuk semua orang karena ada yang memiliki pengeluaran rutin lain yang besar.
“Prinsip utamanya adalah biaya sewa tempat tinggal maksimal 30% dari pendapatan, dengan catatan tidak ada utang, cicilan, dan masih bisa untuk investasi dan menabung,” kata Ayyi.
Penting untuk tetap menyisihkan dana untuk biaya operasional seperti makan, transportasi, dan komunikasi dari sisa penghasilan. Selain itu, penting juga untuk memiliki asuransi sebagai proteksi.
Berikut adalah contoh perhitungan biaya kost yang ideal berdasarkan penghasilan:
1. Gaji 5 juta -> biaya kost maksimal 1,5 juta
2. Gaji 6 juta -> biaya kost maksimal 1,8 juta
3. Gaji 7 juta -> biaya kost maksimal 2,1 juta
4. Gaji 8 juta -> biaya kost maksimal 2,4 juta
5. Gaji 9 juta -> biaya kost maksimal 2,7 juta
Jadi, penting untuk mengatur biaya sewa tempat tinggal sesuai dengan penghasilan dan kebutuhan Anda, serta tetap menyisihkan dana untuk kebutuhan lainnya dan asuransi sebagai proteksi.
