Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah “kaya raya” atau “crazy rich”? Mungkin Anda membayangkan gambaran para orang kaya dalam film yang tinggal di mansion mewah, memiliki mobil-mobil eksklusif, bahkan kapal pesiar pribadi. Namun, apa sebenarnya definisi dari “kaya raya”?
Status “kaya” sebenarnya sangat relatif tergantung pada pendapatan, aset, dan lingkungan sosial seseorang. Menurut Pew Research Center, seseorang dapat dikategorikan sebagai kelompok berpenghasilan atas jika pendapatannya lebih tinggi daripada mayoritas penduduk di wilayah tempat tinggalnya dengan ukuran keluarga yang sama.
Secara umum, ekonom menyebut seseorang “kaya” apabila memiliki aset yang mampu menghasilkan pendapatan, seperti investasi atau bisnis. Sementara itu, bagi banyak orang, label “kaya” bisa merujuk pada kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dengan mudah tanpa harus khawatir mengenai masalah keuangan.
Namun, nilai yang dianggap cukup untuk mencapai tingkat kekayaan tersebut sangat bergantung pada lokasi tempat tinggal. Sebagai contoh, kepemilikan mobil mungkin dianggap sebagai kebutuhan di Amerika Serikat, namun hanya segelintir penduduk di negara seperti India atau China yang mampu membelinya, sehingga memiliki mobil di negara-negara tersebut sering dikaitkan dengan status kekayaan.
Jika merujuk pada standar di Amerika Serikat, survei yang dilakukan oleh Charles Schwab menunjukkan bahwa kebanyakan orang memandang seseorang sebagai “kaya” jika memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 2,5 juta atau sekitar Rp41 miliar, yang mengalami kenaikan 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Studi dari University of Pennsylvania juga menunjukkan bahwa meskipun pendapatan berkorelasi dengan kebahagiaan, efeknya cenderung melandai setelah mencapai US$ 100.000 per tahun.
Bagaimana cara membangun kekayaan secara bertahap? Menurut Yahoo Finance, ada beberapa tips yang bisa diikuti, di antaranya adalah merencanakan warisan semenjak dini untuk mengoptimalkan aset, mempertimbangkan pindah domisili ke tempat dengan biaya hidup lebih rendah namun berpenghasilan lebih tinggi, fokus pada pertumbuhan pendapatan jangka panjang dengan meningkatkan keterampilan dan negosiasi gaji, menghindari utang berbunga tinggi, serta memulai pembangunan pendapatan pasif dari investasi saham, bunga bank, atau properti sewa.
Jadi, apa pun definisi “kaya raya” bagi Anda, langkah-langkah kecil seperti yang disebutkan di atas dapat membantu membangun kekayaan secara berkelanjutan dan mengakhiri khawatir tentang masalah finansial di masa depan.