Seiring dengan berbuka puasa, gorengan menjadi pilihan menu favorit. Gorengan sering dijual di tempat-tempat penjualan takjil dadakan selama bulan Ramadhan. Namun, konsumsi gorengan secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama terkait dengan serangan jantung.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association menunjukkan bahwa pola makan yang mengandung gorengan, daging olahan, dan minuman manis dapat meningkatkan risiko kematian mendadak akibat serangan jantung. Ahli jantung Elizabeth Klodas menyebutkan bahwa makanan yang digoreng, terutama hingga kering, mengandung kolesterol tinggi yang perlu dihindari. Makanan yang digoreng juga mengandung banyak kalori dan lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi gorengan secara berlebihan juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Sebagai alternatif yang lebih sehat untuk berbuka puasa, disarankan untuk memilih makanan seperti jagung rebus atau ubi panggang.
Sumber:
https://awsimages.detik.net.id/visual/2022/01/07/ilustrasi-gorengan-minyak-8_169.jpeg?w=1200&q=90