Koordinator pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Hilmi Ash Shidiqi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa setelah Pemilu 2024. Menurut Hilmi, perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar, namun persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi polarisasi di tengah masyarakat.
Hilmi menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dan kebersamaan sebagai kunci utama dalam persatuan dan pembangunan bangsa setelah Pemilu. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh hasil quick count, melainkan bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Hilmi juga mengimbau masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam perhitungan suara pemilu.
Bagi pihak yang menemukan kecurangan atau tidak puas dengan hasil Pemilu, Hilmi memberikan saran untuk mengajukan protes dengan melaporkan ke Bawaslu dan mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, kedua lembaga tersebut merupakan wadah yang tepat untuk melaporkan kecurangan dan sengketa pemilu.
Hilmi juga mengajak seluruh pihak yang menemukan kecurangan untuk mengumpulkan bukti dan melaporkan ke Bawaslu, tanpa memandang paslon mana yang terlibat dalam kecurangan. Ia menegaskan pentingnya mengikuti langkah konstitusional dalam pengawalan Pemilu.
Dengan demikian, Hilmi berharap agar seluruh masyarakat dapat bersatu dalam menjaga persatuan bangsa pasca-Pemilu, serta aktif mengawasi dan melaporkan segala bentuk kecurangan yang terjadi, demi tegaknya demokrasi yang sehat.