30.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Bedak Bayi Dapat Menyebabkan Kanker, Fenomena Laku Keras di Indonesia

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau International Agency for Research on Cancer (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bedak tabur talk dapat bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Kesimpulan ini didasarkan pada bukti terbatas yang dianalisis pada manusia dan hewan.

Talk adalah mineral alami yang sering digunakan untuk membuat bedak bayi dan ditambang di berbagai belahan dunia. Paparan talk terjadi saat proses penambangan, pengolahan, atau pembuatan produk yang menggunakan talk.

Studi menemukan bahwa penggunaan bedak tabur talk di area genital atau alat kelamin dapat meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita. Meskipun masih belum jelas apa yang menjadi pemicunya.

IARC juga mencatat bahwa bedak talk dapat menyebabkan kanker pada tikus dan menunjukkan tanda-tanda karsinogenik pada sel manusia. Meskipun banyak penelitian menunjukkan peningkatan kasus kanker ovarium pada wanita yang menggunakan bedak talk, peran bedak talk dalam kanker masih belum sepenuhnya dipahami.

Beberapa minggu setelah raksasa farmasi dan kosmetik AS, Johnson & Johnson, menyelesaikan tuntutan hukum terkait keamanan produk bedak talk dengan membayar US$ 700 juta, IARC mengklasifikasikan akrilonitril, senyawa kimia yang digunakan untuk membuat berbagai produk, sebagai karsinogenik bagi manusia.

Studi yang melibatkan 250.000 wanita di Amerika Serikat pada tahun 2020 tidak menemukan hubungan statistik antara penggunaan bedak talk di area genital dan risiko kanker ovarium.

Peringatan tentang bahaya bedak talk ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, karena IARC hanya berusaha menjawab apakah zat tersebut berpotensi menyebabkan kanker dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, interpretasi mengenai keamanan bedak talk perlu dilakukan dengan cermat.

Sumber: CNBC Indonesia

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru