Selama bulan Februari 2024, Indonesia mengalami banyak bencana alam. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terjadi 27 kejadian bencana alam di Indonesia pada periode 19-25 Februari 2024.
Bencana yang paling sering terjadi adalah banjir, dengan 16 kejadian atau 59% dari total bencana yang terjadi pada periode tersebut. Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi yang paling banyak dilanda banjir, dengan empat kejadian. Sementara Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur masing-masing mengalami dua kejadian banjir, dan tiga kejadian lainnya terjadi di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Selain banjir, bencana lain yang terjadi pada bulan Februari adalah cuaca ekstrem dengan 5 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan lima kejadian, gempa bumi, dan erupsi gunung api masing-masing dengan satu kejadian. Tidak ada laporan mengenai bencana kekeringan, gelombang pasang/abrasi, dan tsunami hingga bulan Februari.
Seluruh bencana alam yang terjadi dalam seminggu terakhir ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, 47 orang luka-luka, serta 12.730 orang harus mengungsi. Bencana tersebut juga menyebabkan kerugian materi, seperti 1.775 rumah terendam, 1.726 rumah rusak, 4 jembatan rusak, 1 fasilitas pendidikan rusak, dan 2 fasilitas peribadatan rusak.
Meskipun pemberitaan di media didominasi oleh cuaca ekstrem, data yang dilaporkan BNPB menunjukkan bahwa mayoritas bencana yang terjadi masih berupa banjir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers virtual.
Penulis: miq/miq
