Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkapkan bahwa sebanyak 11.400 orang harus diungsikan akibat banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah. Dia menyampaikan hal ini saat meninjau lokasi banjir di Jembatan Tanggulangin Kabupaten Kudus di Kudus, Sabtu.
Menurutnya, banjir Demak disebabkan tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus jebol, sehingga sekitar 71.000 warga terdampak dan rumah-rumah mereka terendam. Banjir ini juga mempengaruhi 35 desa di tujuh kecamatan, dengan Kecamatan Karanganyar, Demak, sebagai wilayah paling parah, di mana ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga.
Sungai Wulan dialiri oleh sungai-sungai besar, seperti Sungai Lusi dan Sungai Serang. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air yang menuju Sungai Wulan semakin besar. Hal ini mengakibatkan dua tanggul di Sungai Wulan jebol, yaitu satu berukuran 33 meter dan satunya 20 meter, menyebabkan banjir melanda permukiman dan lahan pertanian warga. Selain itu, debit air Sungai Wulan yang besar juga menjebol saluran irigasi yang terhubung sehingga total ada tujuh titik yang jebol.
Dalam upaya penanganan, Nana memastikan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak. Tanggul yang diperbaiki akan membantu mengurangi banjir dengan memompa air yang menggenang permukiman dan persawahan kembali ke Sungai Wulan.
Di samping itu, berbagai bantuan juga sudah diserahkan kepada warga yang mengungsi, seperti sembako, perlengkapan sehari-hari, selimut, tikar, peralatan mandi, dan alat-alat kesehatan. Pemprov Jawa Tengah, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD Jawa Tengah turut memberikan bantuan kepada korban banjir di pengungsian.
Sumber: ANTARA 2024