
Di Korea Selatan, tren operasi plastik terus menimbulkan perdebatan, khususnya mengenai shoulder filler yang populer di kalangan idola K-Pop seperti G-Dragon BIGBANG, Jennie BLACKPINK, dan NingNing aespa. Prosedur ini bertujuan untuk membuat bahu terlihat lebih rata dan tegas dengan meminimalkan otot trapezius. Meskipun diminati oleh pria dan wanita yang ingin meniru bentuk idolanya, tren ini menuai kecaman dari netizen Korea karena dianggap bisa dicapai secara alami melalui olahraga atau perbaikan postur tubuh.
Perawatan shoulder filler dilakukan secara non-bedah dengan durasi sekitar 20-30 menit per sesi dan menghasilkan efek instan seperti bahu yang terangkat dan garis simetris. Namun, efeknya dapat bertahan antara 6 hingga 18 bulan tergantung pada gaya hidup, metabolisme, dan jenis filler yang digunakan. Kecemasan juga muncul dari netizen Korea mengenai potensi bahaya dari prosedur ini, seperti penyebaran filler ke area tubuh lain.
Kritik terhadap tren shoulder filler ini semakin menguatkan citra Korea Selatan sebagai negara dengan tingkat operasi plastik yang tinggi. Banyak netizen khawatir bahwa tren ini hanya akan memperluas obsesi masyarakat terhadap modifikasi tubuh dan menciptakan standar kecantikan yang ekstrem. Akhirnya, banyak yang menyatakan keputusasaan terhadap kecenderungan tersebut dan mengekspresikan keprihatinan atas ekspansi tren operasi plastik yang terus berkembang di Korea Selatan.