26.2 C
Jakarta
Monday, July 1, 2024

Bagaimana perkembangan Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung di Rumah Sakit?

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Berbasis Rumah Sakit Pendidikan (Hospital Based) karena kekurangan dokter spesialis di Indonesia. Saat ini, jumlah dokter spesialis di Indonesia mencapai 49.670, namun rasio ideal dokter spesialis masih belum tercapai.

Rasio ideal dokter spesialis adalah 0,28 per 1.000 penduduk, sehingga Indonesia masih kekurangan sekitar 29.179 dokter spesialis. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kesehatan meluncurkan program PPDS Hospital Based dengan tujuan peningkatan produksi dokter spesialis.

Program ini dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSP-PU) dengan target lulusan memiliki kualitas setara internasional. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mencatat bahwa kuota penerimaan peserta PPDS Hospital Based Batch 1 sebanyak 38 orang, dengan 6 rumah sakit milik Kemenkes sebagai percontohan program studi dokter spesialis.

Salah satu rumah sakit yang terlibat dalam program ini adalah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita untuk program studi jantung. Rumah sakit ini sedang melakukan akreditasi dengan dua spesialis pendidikan, yaitu jantung dan pembuluh darah, dengan melibatkan kolegium baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Masa pendidikan program ini berlangsung selama 4 tahun atau lebih, dan saat ini RSJPD Harapan Kita hanya menerima 6 kuota peserta tanpa dipungut biaya. Peserta yang lulus akan bekerja dalam penelitian dan akademik di rumah sakit dengan bimbingan supervisor, serta memiliki target yang harus dicapai.

Dengan adanya program PPDS Hospital Based, diharapkan dapat menghasilkan dokter spesialis berkualitas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di Indonesia.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru