Cuaca di wilayah Madiun dan sekitarnya pada Jumat, 4 Juli 2025, diprediksi akan didominasi oleh kondisi berawan sejak pagi hingga sore hari. Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., masing-masing wilayah memiliki karakteristik cuaca yang sedikit berbeda terutama pada malam hari. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perkembangan cuaca guna mengantisipasi perubahan kondisi udara, terutama yang melakukan aktivitas luar ruangan.
Di Kota Madiun, langit akan mulai berawan sejak pagi pukul 06.00 WIB dan bertahan hingga sore pukul 15.00 WIB. Memasuki pukul 18.00 WIB, cuaca akan sedikit membaik meski masih diselimuti awan. Barulah pada malam pukul 21.00 WIB, langit diperkirakan akan benar-benar cerah. “Cuaca di Kota Madiun cukup stabil, hanya perlu diperhatikan kelembapan yang tinggi di pagi hari,” ujar Oky Sukma.
Suhu udara di Kota Madiun diperkirakan berkisar antara 22 hingga 30 derajat Celcius. Angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan sekitar 16,3 km/jam. Tingkat kelembapan udara cukup signifikan, yaitu berkisar 64 hingga 91 persen. Kondisi ini bisa membuat udara terasa cukup lembap, terutama pada pagi dan malam hari.
Sementara itu, di Kabupaten Madiun, cuaca diperkirakan tidak jauh berbeda. Namun, langit di wilayah ini justru mulai cerah total sejak pukul 18.00 WIB, lebih awal dibandingkan Kota Madiun. Pada pukul 21.00 WIB, cuaca berubah menjadi cerah berawan. “Suhu di Kabupaten Madiun lebih sejuk dibandingkan kota, dengan suhu minimum mencapai 20 derajat Celcius,” jelas Oky.
Selain itu, suhu maksimum di wilayah kabupaten diperkirakan mencapai 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah barat laut sekitar 8,3 km/jam. Kelembapan udara terbilang tinggi, yakni antara 68 hingga 96 persen. Adapun wilayah Pacitan menunjukkan kondisi cuaca yang sedikit berbeda. Mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB, langit akan berawan seperti wilayah lainnya. Namun, pada pukul 18.00 WIB, udara di Pacitan diperkirakan akan menjadi kabur dan bertahan hingga malam hari. “Fenomena udara kabur ini perlu diwaspadai karena bisa menurunkan jarak pandang, terutama bagi pengendara,” kata Oky menambahkan.
Suhu di Pacitan berada pada kisaran yang lebih rendah, yakni antara 20 hingga 23 derajat Celcius. Angin bertiup dari arah timur laut dengan kecepatan sekitar 12,7 km/jam, dan kelembapan udara sangat tinggi, antara 86 hingga 98 persen. Dengan kondisi cuaca yang beragam tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi yang hendak bepergian malam hari di wilayah Pacitan. Penggunaan masker juga dianjurkan jika udara kabur mulai terasa mengganggu.