Cedera merupakan mimpi buruk bagi seorang atlet. Banyak atlet yang karirnya terancam akibat cedera parah yang menimpa mereka. Salah satu kasus tragis dialami oleh pebasket NBA Derrick Rose. Rose awalnya memiliki karier gemilang di NBA, diramal sebagai bintang besar. Namun, cedera ACL yang dialaminya setahun setelah meraih gelar MVP menghancurkan karier dan kehebatannya. Rose akhirnya pensiun pada usia 36 tahun.
Untuk mengurangi risiko cedera parah, atlet perlu rutin memeriksakan kondisi fisiknya, bahkan saat merasa bugar. Hal ini penting agar fisioterapis dapat mendeteksi masalah sejak dini. Menurut fisioterapis Windy Mayang, atlet harus sadar akan tubuhnya, melakukan pemanasan sebelum latihan, dan menjalani rehabilitasi untuk menjaga performa. Rehabilitasi bukan hanya dilakukan saat cedera, tetapi juga untuk meningkatkan performa dan mencegah cedera.