Panitia Olimpiade 2024 Paris memutuskan untuk tidak menyediakan AC di kamar atlet. Keputusan ini diambil untuk mengurangi dampak konsumsi energi terhadap iklim. Sebagai alternatif, bangunan kampung atlet hanya akan didinginkan oleh sistem pipa air yang mengalir di bawah lantai.
Paris sebelumnya mengalami gelombang panas ekstrem yang memecahkan rekor pada musim panas tahun lalu. Lebih dari 5.000 orang meninggal di Prancis akibat panas yang ekstrem. Paris memiliki risiko kematian akibat panas tertinggi di antara semua kota Eropa.
Banyak negara peserta Olimpiade 2024, seperti Indonesia dan Amerika Serikat, memutuskan untuk membawa AC portable sendiri ke kamar atlet. Ini dilakukan agar kondisi atlet tidak terganggu jelang bertanding.
Selain itu, negara-negara lain seperti Kanada, Inggris Raya, Italia, Jerman, Yunani, Denmark, dan Australia juga berencana menggunakan AC portabel di kamar atlet mereka. Meskipun konsep tanpa AC untuk mengurangi jejak karbon dihargai, namun untuk Olimpiade dengan performa tinggi seperti ini, kebutuhan AC diakui penting bagi para atlet.
Pejabat Australia bahkan menghabiskan lebih dari US$100.000 untuk menjaga para atlet tetap sejuk. Sementara pejabat Jepang akan menyediakan AC untuk atlet mereka dengan alasan keselamatan dan keamanan.
CEO Komite Olimpiade & Paralimpiade AS, Sarah Hirshland, mengonfirmasi bahwa anggota Tim AS akan memiliki AC di kamar mereka, dengan tanggung jawab dari USOPC.
Dengan demikian, meskipun Panitia Olimpiade 2024 Paris memutuskan untuk tidak menyediakan AC di kamar atlet, banyak negara peserta Olimpiade yang memilih membawa AC portable sendiri agar para atlet tetap nyaman dan terjaga kondisinya.