Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengingatkan bahwa AS mungkin akan menghentikan upayanya untuk mediasi perdamaian di Ukraina jika tidak ada kemajuan yang signifikan dalam beberapa hari mendatang. Rubio menegaskan bahwa perang di Ukraina bukan merupakan konflik yang dimulai oleh AS, namun mereka telah membantu Ukraina selama tiga tahun terakhir dan ingin mengakhiri konflik tersebut. Meskipun Presiden AS, Donald Trump, tetap berkomitmen untuk mencari perdamaian, Rubio juga menyoroti bahwa AS memiliki prioritas global lain yang harus dipertimbangkan.
Dalam upayanya untuk mencari solusi perdamaian, Rubio bersama dengan Utusan Khusus Presiden Keith Kellogg dan Utusan Timur Tengah Steve Witkoff bertemu dengan pejabat tinggi Eropa dan Ukraina di Paris. Mereka membahas strategi untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan mediasi akan diputuskan berdasarkan kemungkinan keberhasilan upaya perdamaian tersebut.
Dengan situasi yang semakin genting, dirasa penting bagi AS dan mitra internasional untuk membuat keputusan yang tepat dalam menangani konflik di Ukraina. Peran AS sebagai mediator dalam upaya perdamaian perlu dievaluasi apakah masih relevan atau sudah saatnya untuk mencari pendekatan baru. Semua pihak terlibat perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang dapat mengatasi konflik ini agar perdamaian bisa tercapai di Ukraina.
