Pemanjat muda Indonesia, Ardana Cikal Damarwulan, berhasil meraih medali emas dalam nomor boulder putra pada ASEAN Climbing Championship 2025 yang diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia. Menurut data dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Ardana berhasil meraih total poin 84,7 dan keluar sebagai pemenang dalam kompetisi ini, dengan selisih tipis mengalahkan atlet Singapura, Mitchell Charles Boyer Hai Jie yang meraih medali perak dengan 84,5 poin. Sementara itu, medali perunggu berhasil diraih oleh atlet dari Thailand, Nathipat Charpong, dengan total poin 59,8.
Kompetisi ini menjadi bagian dari program uji coba internasional yang diikuti oleh lima atlet panjat tebing muda Indonesia sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand. Kelimata atlet terdiri dari tiga putra, yaitu Muhammad Ramzi Firmansyah, Mahesa Caesar, dan Ardana Cikal Damarwulan, serta dua putri, yakni Alma Ariella Tsany dan Nur Ismatul Sakdia. Mereka berlomba dalam dua disiplin, yaitu lead dan boulder.
Sekretaris Umum PP FPTI, Wahyu Pristiawan Buntoro, menyatakan bahwa keikutsertaan dalam kejuaraan ini bukan hanya untuk pembinaan dan peningkatan jam terbang, tetapi juga sebagai sarana untuk menilai kesiapan teknis dan fisik atlet muda dalam menghadapi kompetisi level Asia Tenggara. Partisipasi dalam kompetisi ini juga mencerminkan komitmen FPTI dalam memperkuat tim nasional dalam disiplin lead dan boulder, sejalan dengan target jangka panjang Indonesia untuk lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.
Hal ini menegaskan keseriusan FPTI dalam membangun kekuatan tim nasional panjat tebing Indonesia dan terus berkompetisi di tingkat internasional.