24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Apakah Makan Gorengan Membuat Anak Bodoh? Mitos atau Fakta?

Masyarakat Indonesia dikenal dengan kesukaannya terhadap gorengan. Sebagian besar makanan khas Nusantara dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas hingga kering.

Sayangnya, beberapa penelitian telah menunjukkan dampak buruk makanan yang digoreng terhadap kesehatan. Bahkan, disebutkan bahwa konsumsi gorengan dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Dr. Uma Naidoo, seorang ahli otak dari Harvard Medical School, mengatakan bahwa makanan yang digoreng termasuk dalam daftar makanan yang dapat merusak otak.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 18.000 orang menemukan bahwa pola makan yang tinggi pada gorengan terkait dengan penurunan skor memori dan kognisi. Hal ini berarti bahwa jika anak terus-menerus mengonsumsi gorengan, kemampuan otak mereka dapat menurun.

Sebagai alternatif, Dr. Uma menyarankan untuk memilih makanan favorit yang dipanggang atau dikukus sebagai opsi yang lebih sehat. Lemak trans yang terdapat dalam minyak goreng diketahui sebagai lemak jahat. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, menurunkan daya ingat, mengurangi volume otak, dan menyebabkan penurunan kognitif.

Selain itu, konsumsi gorengan juga dapat mengganggu kontrol pola makan seseorang. Lemak trans dapat menyebabkan peradangan yang menghambat otak dalam mengontrol asupan makanan. Ini membuat seseorang kesulitan dalam mengendalikan seberapa banyak mereka makan, kapan harus berhenti, dan jenis makanan apa yang seharusnya dikonsumsi.

Studi dari Universitas Naples Federico II di Italia menemukan bahwa makanan yang tinggi lemak jenuh dapat mengurangi fungsi kognitif seseorang, sehingga membuatnya sulit untuk mengontrol kebiasaan makan. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi gorengan dan memilih opsi makanan yang lebih sehat untuk kesehatan otak yang optimal.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru