Penderita Penyakit Jantung Tetap Boleh Berolahraga, Namun Dengan Aturan Tertentu
Banyak penderita penyakit jantung merasa khawatir saat melakukan aktivitas fisik karena sering terjadi kasus serangan jantung saat berolahraga yang dapat berujung pada kematian. Namun, menurut Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K), seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, olahraga tetap diperbolehkan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Hanya saja, penderita penyakit jantung koroner perlu memperhatikan aturan khusus saat berolahraga.
Menurut Basuni Radi, pengidap penyakit jantung sebaiknya tidak melakukan olahraga yang terlalu berat. Lebih baik menggunakan alat monitor denyut jantung atau memeriksa nadi di pergelangan tangan sebelum dan setelah berolahraga untuk memantau aktivitas jantung. Bagi penderita jantung dengan alat pacu jantung, sebaiknya hindari olahraga yang melibatkan gerakan lengan atau kontak tubuh seperti bermain basket.
Pasien yang menderita gagal jantung kongestif sebaiknya memulai olahraga dengan intensitas ringan dan secara bertahap meningkatkan intensitasnya sesuai dengan kemampuan. Olahraga yang paling aman untuk penderita jantung adalah yang dapat meningkatkan denyut jantung, aliran darah, serta membantu menurunkan tekanan darah.
Jenis olahraga yang direkomendasikan untuk penderita jantung antara lain jalan kaki, yoga, bersepeda, jogging, dan berenang. Namun, penting untuk selalu menyesuaikan jenis olahraga dengan kemampuan fisik masing-masing individu. Basuni Radi menekankan bahwa olahraga yang sesuai dan aman untuk penderita jantung dapat membantu meringankan gejala penyakit.
Jadi, meskipun penderita penyakit jantung perlu berhati-hati saat berolahraga, mereka tetap diperbolehkan untuk melakukannya dengan aturan tertentu demi menjaga kesehatan jantung mereka.
