Penyakit cacar monyet (Mpox) menjadi sorotan dunia setelah adanya informasi bahwa virus tersebut telah mengalami mutasi lebih cepat dan lebih ganas, serta munculnya varian baru. Sejumlah kelompok dianggap paling rentan terinfeksi Mpox, antara lain:
1. Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL)
2. Individu yang sering berganti pasangan seks
3. Orang yang memiliki riwayat kontak dengan penderita Mpox dalam dua pekan terakhir
4. Anak-anak, termasuk bayi baru lahir dan usia di bawah lima tahun
5. Tenaga kesehatan yang menangani pasien Mpox
6. Petugas laboratorium yang memeriksa spesimen Mpox
7. Orang dengan gangguan kekebalan tubuh atau imunitas rendah
8. Lansia
9. Ibu hamil dan menyusui
10. Orang yang sering mengonsumsi daging hewan liar
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Ni Luh Putu Pitawati, menyatakan bahwa orang dengan daya tahan tubuh yang lemah seperti bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia merupakan kelompok berisiko tinggi terinfeksi Mpox. Selain itu, mereka yang suka mengonsumsi daging hewan liar juga berpotensi tertular, terutama jika daging tersebut tidak dimasak dengan sempurna.
Pemerintah Indonesia juga telah memutuskan untuk memberikan vaksin Mpox kepada kelompok prioritas sesuai rekomendasi WHO, seperti LSL, individu yang sering berganti pasangan seks, dan petugas kesehatan yang berhubungan dengan pasien Mpox.
Kasus varian baru Mpox, Clade IB, telah menyebabkan WHO mendeklarasikan keadaan darurat internasional. Varian ini lebih mudah menyebar dan mengancam berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Beberapa negara seperti Republik Demokratik Kongo, Swedia, Thailand, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda telah melaporkan kasus varian baru ini.
Situasi ini menegaskan pentingnya mewaspadai penyebaran virus Mpox dan melindungi diri dengan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan.
