Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yang terkenal di seluruh dunia karena berhasil mengubah pemahaman tentang energi, massa, ruang, dan gravitasi. Karena teori-teorinya yang revolusioner, Einstein dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1921.
Banyak orang tertarik untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari Einstein yang membuatnya begitu brilian. Kebiasaan sehari-hari memang memiliki dampak besar pada kinerja otak manusia.
Salah satu kebiasaan pertama Einstein adalah tidur selama 10 jam setiap harinya. Hal ini berbeda dengan kebanyakan ilmuwan yang cenderung kurang tidur karena sibuk dengan pekerjaan mereka. Tidur yang cukup dapat meningkatkan memori dan pembelajaran seseorang, sehingga membantu dalam pemecahan masalah dan penggunaan logika.
Selain tidur yang cukup, Einstein juga memiliki kebiasaan berjalan kaki selama 45 menit tiga kali sehari. Berjalan kaki ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan kebugaran, daya ingat, kreativitas, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.
Meskipun Einstein gemar makan spaghetti, makanan ini tidak terbukti meningkatkan kecerdasan. Konsumsi karbohidrat seperti spaghetti tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi otak, dan malah bisa membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk.
Selain itu, Einstein juga adalah seorang perokok berat. Namun, merokok tidak membuat seseorang menjadi lebih pintar, bahkan dapat membahayakan kesehatan semua organ tubuh. Meskipun Einstein pintar, ini tidak berarti bahwa kebiasaan merokoknya berkontribusi pada kecerdasannya.
Satu kebiasaan unik Einstein adalah bahwa ia tidak pernah menggunakan kaus kaki. Meskipun ini tampak aneh, tidak ada korelasi langsung antara penggunaan kaus kaki dan kecerdasan seseorang. Ini hanyalah preferensi pribadi Einstein dalam berpakaian.
Jadi, meskipun Einstein memiliki kebiasaan unik, bukan berarti semua kebiasaannya patut ditiru. Penting untuk memilih kebiasaan yang positif dan meninggalkan kebiasaan yang buruk agar bisa mencapai kecerdasan dan kesuksesan.