34 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Apa Arti Kemenangan Prabowo yang Disebut oleh Silent Majority?

Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan istilah “Silent Majority” setelah pasangan calon nomor urut 02 unggul dalam perhitungan cepat Pemilu 2024. Ridwan menjelaskan bahwa “Silent Majority” merujuk kepada orang-orang yang tidak terlibat aktif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya di hadapan umum.

Dalam unggahan yang sama, Ridwan mengatakan bahwa media sosial biasanya diramaikan oleh “Noisy Minority” yang bukan merupakan ukuran realita yang sama di lapangan. Menurut definisi Merriam-Webster, “Silent Majority” merupakan pemilih yang memiliki preferensi politik tertentu, tetapi memilih untuk terdiam dan tidak menyatakan secara terbuka terkait pilihannya.

Sejarah istilah “Silent Majority” dipopulerkan oleh Presiden Richard Nixon pada 1969 selama kampanye paruh waktu, dimana istilah ini digunakan untuk menyebut sekelompok besar orang Amerika konservatif yang tidak mengungkapkan pendapat mereka secara terbuka. Selama kampanye kepresidenan pada 2016, Donald Trump juga memomulerkan istilah “Silent Majority” untuk menyapa para pendukungnya.

Dengan demikian, “Silent Majority” memberikan peluang bagi suatu pihak untuk memenangkan pemilihan, karena meskipun mereka cenderung tidak aktif secara publik, namun tetap memiliki preferensi politik tertentu yang dapat berpengaruh dalam suatu pilihan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru