Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 pada Jumat (16/8/2024). Ini merupakan acara tahunan penting yang digelar satu hari sebelum peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden mengumumkan, untuk tahun 2025, Belanja Negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp722,6 triliun dialokasikan untuk anggaran pendidikan.
“Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan,” kata Presiden di hadapan para anggota Parlemen.
“Anggaran pendidikan juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.”
Total anggaran pendidikan untuk tahun 2025 mengalami kenaikan 8,5%. Sebelumnya, Jokowi menganggarkan belanja sebesar Rp665 triliun untuk pendidikan pada 2024.
Perlu diketahui, sektor pendidikan menerima alokasi dana APBN paling besar. Sebab, Undang-Undang mewajibkan pemerintah mengalokasikan minimal 20% dari total APBN untuk sektor pendidikan.
Meski RAPBN ini dirancang oleh pemerintahan Jokowi, dia tak akan mengimplementasikannya. Sebab, Jokowi akan turun jabatan pada Oktober 2024 mendatang. Dengan demikian, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih yang akan menjalankan RAPBN tersebut.
Prabowo memiliki kesempatan untuk mengubah apa yang telah dirancang oleh Jokowi. Namun, perubahan tersebut harus mendapat persetujuan lewat sidang paripurna DPR.
Artikel ini diperbarui dengan informasi terbaru tentang rencana anggaran pendidikan untuk tahun 2025 yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.