Dalam beberapa hari terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mencatat lonjakan signifikan dalam perolehan suara. Hal ini tentu menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Meskipun demikian, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengajak semua pihak untuk menghormati proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Melalui akun media sosialnya, Andi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan bukti adanya upaya kecurangan yang dilakukan oleh PSI atau Partai Gelora.
Menurut Andi, pertarungan terakhir dalam Pemilu Legislatif sebenarnya bukanlah antara PSI atau Partai Gelora, tetapi antara partai-partai yang telah memiliki kursi di parlemen yang saling bersaing mempengaruhi pihak penyelenggara di tingkat kecamatan.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh KPU baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Sebelumnya, pada tanggal 29 Februari 2024, situs real count KPU mencatat bahwa suara PSI masih di bawah 3%, namun pada tanggal 1 Maret persentase suara PSI naik menjadi 3%.
Hingga tanggal 4 Maret dengan persentase suara masuk sebesar 65,86%, perolehan suara PSI mencapai 3,13%. Meskipun demikian, masih diperlukan kurang dari 1 persen lagi agar PSI dapat mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan mengamankan kursi di DPR RI.