Kelompok Houthi di Yaman mengancam akan menyerang kapal barang dan kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah jika AS membantu Israel menyerang Iran. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menegaskan bahwa pasukan Houthi akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi Yaman dari setiap tindakan agresi. Ancaman ini muncul setelah ketegangan meningkat di Timur Tengah pasca serangan udara Israel ke Iran, dilaporkan menewaskan ratusan orang.
Pada Mei lalu, AS dan kelompok Houthi telah mencapai gencatan senjata yang berlangsung hingga saat ini. Namun, ketegangan kembali memuncak setelah serangan udara terhadap Iran oleh Israel. Iran melaporkan korban jiwa dan luka akibat serangan tersebut, sedangkan Iran juga membalas dengan menewaskan dan melukai warga Israel.
Pemerintah AS belum memberikan tanggapan resmi terkait ancaman yang dilontarkan oleh Houthi terhadap kapal AS di Laut Merah. Sementara itu, harian Maariv melaporkan bahwa Israel tengah mempertimbangkan kemungkinan menyerang tanpa persetujuan AS.
Dalam konteks ini, ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin meningkat dengan ancaman yang disampaikan oleh Houthi dan konflik antara Israel-Iran yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Situasi ini tentu perlu diawasi dengan cermat untuk menghindari eskalasi yang lebih lanjut di kawasan tersebut.