Harga properti di Indonesia semakin tidak terjangkau bagi generasi muda. Meskipun harga rumah di Tanah Air terus meningkat, kenaikan tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan upah secara signifikan. Sebuah laporan terbaru menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara dengan harga rumah termahal di dunia, bahkan melampaui kota-kota mahal seperti Singapura dan Sydney.
Laporan yang dilakukan oleh Bestbrokers.com membandingkan harga rumah di 62 negara pada tahun 2024. Mereka mengamati harga rumah per meter persegi dalam dolar AS dan membandingkannya dengan data pendapatan rata-rata masyarakat setempat. Hasilnya, negara dengan harga rumah termahal ternyata tidak selalu negara maju dengan standar hidup tinggi. Bahkan, negara-negara dengan perekonomian yang lebih rendah memiliki harga properti yang lebih tinggi.
Turki menempati posisi paling tidak terjangkau dalam pembelian rumah pada tahun 2024, dengan rasio harga rumah terhadap pendapatan warga sebesar 81,45%. Sementara itu, Indonesia juga termasuk dalam daftar negara tidak terjangkau, dengan rasio sebesar 48,35%. Berdasarkan laporan Bestbrokers.com, berikut adalah 10 negara dengan harga rumah paling tidak terjangkau pada tahun 2024:
1. Turki – 81,45%
2. Nepal – 59,04%
3. India – 49,86%
4. Indonesia – 48,35%
5. Armenia – 46,12%
6. Korea Selatan – 38,71%
7. Peru – 33,01%
8. Republik Dominika – 29,06%
9. Brazil – 28,10%
10. Chile – 28,01%
Dengan kondisi ini, harga rumah yang semakin tinggi di Indonesia menjadi tantangan bagi generasi muda untuk memiliki hunian yang layak.