26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Alasan Mengapa Penderita Diabetes Perlu Menghindari Paparan Panas Terik

Panas terik adalah cuaca yang tidak disukai oleh banyak orang. Selain dapat menyebabkan heatstroke, panas terik ternyata juga bisa menjadi masalah bagi penderita diabetes. Mengapa demikian?

Salah satu cara untuk mengurangi risiko pada kulit saat cuaca panas adalah dengan menggunakan tabir surya dan topi. Selain melindungi kulit dari sunburn, penggunaan tabir surya dan topi juga dapat melindungi para penderita diabetes. Sunburn, meskipun bisa sembuh dalam beberapa hari, dapat berdampak buruk bagi penderita diabetes. Rasa sakit yang disebabkan oleh sunburn dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar gula darah.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), stres akibat sunburn dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, dermatologis Ksenia Sobchak juga menambahkan bahwa dehidrasi akibat cuaca panas juga dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Dehidrasi terjadi karena tubuh kehilangan cairan akibat berkeringat lebih banyak dari biasanya.

Untuk menghindari risiko gelombang panas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes, antara lain:

– Rutin mengonsumsi minimal dua liter air mineral setiap hari
– Memeriksa gula darah secara rutin sebelum, selama, dan setelah beraktivitas
– Menjaga obat-obatan dan peralatan diabetes dari paparan sinar matahari langsung
– Tetap berada di dalam ruangan sejuk saat cuaca panas
– Menggunakan pakaian yang ringan dan longgar
– Menggunakan tabir surya dan topi saat berada di luar ruangan

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan penderita diabetes dapat terhindar dari risiko yang meningkat akibat gelombang panas.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru