Orang Kaya Lebih Sering Menagih Uang Receh, Benarkah?
Tidak sedikit orang yang mempertanyakan alasan mengapa orang kaya sering menagih uang receh, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Padahal, orang dengan kemampuan finansial yang lebih rendah saja cenderung malas untuk menagihnya.
Bahkan, hal ini sampai digambarkan dalam kartun anak-anak, Spongebob Squarepants. Dalam kartun tersebut, tokoh Mr. Crab atau Tuan Crab digambarkan sebagai pemilik restoran kaya raya yang selalu menagih uang sereceh apapun dan terkenal sangat pelit.
Sebenarnya, mengapa fenomena ini terjadi?
Melansir dari CNBC Make It, pendiri Sudden Money Institute, Susan Bradley mengungkapkan bahwa fenomena sosok kaya raya menjadi orang yang paling pelit memang benar adanya.
Menurut Bradley, jika seseorang mengetahui bahwa mereka berada di posisi yang lebih tinggi daripada teman-temannya secara pendapatan, kemungkinan besar orang ini akan merasa terisolasi atau dikucilkan.
“Orang-orang yang memiliki uang jauh lebih banyak memiliki populasi yang lebih sedikit untuk dijadikan teman,” kata Bradley.
“Jadi, dalam beberapa hal mereka tidak ada bandingannya,” lanjutnya.
Ketika lingkungan sekitar memperlakukan mereka secara berbeda karena alasan uang, mereka mulai percaya bahwa uanglah yang menjadi alasan mereka untuk memiliki teman.
“Mereka tidak ingin dimanfaatkan atau merasa ‘saya punya uang dan itulah sebabnya orang-orang mau berteman dengan saya’,” kata Bradley.
“Rasanya sangat tidak valid,” lanjutnya.
Menurut Bradley, rasa tidak aman dalam kehidupan sosial inilah yang membuat orang-orang kaya cenderung “menyukai” atau “menagih” uang-uang dalam jumlah kecil.
Lebih lanjut, profesor di University of California, Los Angeles Anderson School of Management, Hal Hersfield mengungkapkan bahwa menjadi tidak ada bandingannya secara ekonomi membuat seseorang sulit merasakan kebersamaan.
“Dengan semakin banyaknya kekayaan, semakin banyak fokus pada hubungan transaksional yang kemudian dapat meluas menjadi hubungan yang seharusnya bersifat komunal,” kata Hershfield.
Sebagai contoh, Anda meminta bantuan beberapa teman saat ingin pindah tempat tinggal. Bantuan ini menandakan adanya hubungan komunal. Namun, jika Anda membayar sendiri secara penuh, termasuk jasa pindahan maka pengalaman ini menjadi transaksional.
Menurut Hershfield, jika Anda selalu mengandalkan uang dalam hal apapun, nantinya mungkin Anda mulai melihat dunia dengan cara yang lebih transaksional sehingga meresap ke dalam persahabatan.
Bradley menyarankan Anda untuk melakukan dua hal jika ada teman yang menagih uang dengan jumlah receh, yakni memberinya atau bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi dengan mereka.
“Jika mereka melakukan hal itu, itu adalah cara agar mereka tidak dimanfaatkan,” kata Bradley.
“Bisa jadi tentang sesuatu di masa lalu yang belum pernah ditangani. Mereka tidak peduli dengan uang receh,” lanjutnya.
Sumber: CNBC Indonesia
[rns/rns]