Manchester United terlihat terlalu terburu-buru dalam memutuskan untuk melepas Zirkzee pada tahun 2025, mengingat pemain ini baru saja bergabung pada musim panas sebelumnya. Kepergian Zirkzee akan membuat Erik ten Hag kekurangan opsi di lini depan, hanya menyisakan Rasmus Hojlund dan Marcus Rashford.
Meskipun begitu, Setan Merah mungkin akan membuka pintu bagi Zirkzee untuk hengkang jika mereka berhasil mendatangkan striker baru pada bulan Januari. Opsi peminjaman juga bisa menjadi solusi yang tepat, memberikan kesempatan bagi Zirkzee untuk mendapatkan waktu bermain reguler dan sekaligus memberikan ruang bagi manajemen untuk mengevaluasi performanya.
Zirkzee sudah tidak asing dengan Serie A, di mana bersama Bologna ia berhasil mencetak 11 gol dalam 34 pertandingan musim lalu. Kinerja impresif ini membantu Bologna lolos ke Liga Champions sebelum ia memutuskan untuk bergabung dengan Manchester United.
Kemungkinan Zirkzee pindah ke Juventus semakin menarik dengan adanya kehadiran Thiago Motta, mantan pelatihnya di Bologna, yang kini menjadi pelatih Juventus. Reuni dengan Motta di Turin bisa menjadi kunci bagi Zirkzee untuk kembali menampilkan performa terbaiknya.
Kesempatan untuk bermain di bawah arahan pelatih yang sudah mengenalnya dengan baik seperti Motta di Juventus dapat menjadi solusi yang ideal bagi semua pihak. Juventus akan mendapatkan striker muda berbakat yang sudah berpengalaman di Serie A, sementara Zirkzee akan mendapatkan kesempatan bermain yang dibutuhkannya di bawah bimbingan pelatih yang memahami potensi dan kualitasnya.