Demensia atau pikun adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang karena dapat menyebabkan penurunan daya ingat, sulit konsentrasi, dan gejala lainnya. Meskipun umumnya terjadi pada usia lanjut, demensia dan pikun juga bisa terjadi pada usia muda. Nutrisi tertentu telah ditemukan oleh para ahli yang dapat membantu mencegah hilangnya fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Tiga jenis nutrisi pelindung saraf yang menarik perhatian para ahli adalah antioksidan, vitamin B, dan asam lemak tak jenuh ganda. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel otak, vitamin B penting untuk fungsi sel otak, dan lemak tak jenuh membantu dalam pertumbuhan sel otak baru.
Dr. Uma Naidoo, seorang ahli nutrisi lulusan Harvard, merekomendasikan konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam ikan berlemak hasil tangkapan liar seperti ikan teri, sarden, dan salmon. Jika Anda seorang vegetarian, Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari sumber nabati seperti biji chia, biji wijen, kenari, dan biji rami.
Penting untuk dicatat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan juga merupakan faktor penting dalam mencegah kondisi seperti demensia. Nutrisi yang baik, olahraga teratur, tidur yang cukup, perhatian penuh, hubungan sosial, manajemen stres, dan kecemasan yang rendah juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak.
Jadi, selain mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi pelindung saraf, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan agar dapat mencegah kondisi seperti demensia.